Kamis, 15 Juli 2010

Tragedi Ethiopian Airlines Penerbangan 961




Pada tanggal 23 Nopember 1996 pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 961 dalam perjalanan dari Adis Ababa menuju Nairobi ( rute : Bombay - Addis Ababa - Nairobi - Brazzaville - Lagos - Abidjan) dibajak oleh tiga orang berkewarganegaraan Ethiopia.

Tiga orang pembajak tersebut hendak mencari suaka ke Australia.
Ketika diatas perairan Kenya, mereka memasuki kokpit pesawat berjenis Boeing 767 tersebut dan memaksa pilot untuk memutar arah pesawat menuju benua Australia. Mereka beranggapan dengan kondisi bahan bakar penuh pesawat ini dapat terbang menuju Australia.

Pilot dari pesawat naas itu sebenarnya sudah mengingatkan bahwa pesawat hanya dapat bertahan (dengan bahan bakar yang ada) sekitar 1/4 perjalanan dari jarak total, jika ingin menuju Australia. Para pembajak pembajak itu tidak mempercayainya.
Pilot mengarahkan pesawat menuju Comoro Island (untuk melakukan pendaratan darurat dan mengisi bahan bakar) yang berada di antara Madagaskar dan daratan Afrika.
Naas, belum tiba di Comoro Island, bahan bakar pesawat habis dan menyebabkan mesin pesawat mati semua.
Kru pesawat sebenarnya telah berusaha melakukan ram air turbine , namun beberapa sistem aerodinamika pesawat tidak dapat berfungsi. Pesawat kemudian melakukan pendaratan di air (ditching) di utara Grand Comoro Island dengan kecepatan lebih dari 320 km/jam.

Kapten pilot pesawat,Leud, berusaha mendaratkan pesawat dengan posisi pararel dengan gelombang agar pendaratan berjalan dengan mulus. Namun sayang salah satu bagian pesawat membentur batuan karang yang menyebabkan pesawat terpelanting ke kiri dan menyebabkan pesawat naas tersebut hancur.


Peristiwa ini menyebabkan 125 penumpang dan crew (termasuk pembajak) tewas dan 50 orang lainnya selamat. Sungguh tragis dan memilukan !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar