Rabu, 30 Juni 2010

Airbus 380







Pesawat A380 ini diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah sebuah pesawat dua tingkat (full) dengan empat mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat yang terbang perdana pada April 2005 ini merupakan pesawat komersial terbesar yang pernah ada.

Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900 yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas turbo Alliance Gp 7200, dengan daya dorong 37.003 kg. Selain itu pesawat jenis ini mempunyai panjang 73 meter, lebar sayap 79 meter, serta tinggi 24,1 meter. Kecepatan maksimumya pada ketinggian jelajahnya adalah 0.96 Mach atau setara dengan 1020 km/jam. Berat maskimum pesawat ini adalah : 571,000 kg (Maximum taxi/ramp weight),569,000 kg (Maximum take-off weight),391,000 kg (Maximum landing weight)

Mengingat dimensi pesawat yang cukup besar, maka perlu dilakukan pembenahan di bidang infrastruktur bandara yang disinggahi pesawat ini. Pada 2007,FAA dan EASA mengeluarkan aturan bahwa panjang runway minimum yang dibutuhkan untuk A380 adalah 45 meter tanpa penghalang. Rambu-rambu serta lighting pada runway juga perlu diperbarui mengingat lebar dari sayap yang cukup lebar serta menghindari dari semburan mesin jetnya. Mengingat A380 yang memiliki 22 roda ini beratnya 4 kali dari B747, serta 8 kali dari B777 maka perlu ditinjau lagi perkerasan yang ada pada apron serta taxiway.

Sampai dengan tahun 2010 ini telah dipesan sebanyak 234 unit pesawat jenis ini, namun baru sekitar 30 unit yang telah di-delivery kepada pihak airlines yang memesannya. Maskapai-maskapai besar yang telah menggunakan pesawat jenis ini adalah Singapore Airlines, Lufhtansa, Emirates,Qantas. Penerbangan komersial pertama dilakukan Singapore Airlines pada rute Singapore-Sidney dan Singapore-London (2007)

Jalur Khusus Sepeda




Melanjutkan dari postingan sebelumnya tentang sepeda.

Mengingat pengguna sepeda di negara - negara maju cukup banyak, maka perlu dibuatkan jalur khusus yang memisahkan antara pengguna sepeda dengan moda transportasi lainnya seperti bus,mobil serta kendaraan bermotor lainnya.

--CYCLE LANES ( UK ) or BIKE LANE ( US)--

Itulah istilah jalur khusus yang digunakan bagi para pengguna sepeda

Jalur khusus sepeda, mempunyai berbagai macam bentuk pelaksanaannya.
Ada yang jalur khusus sepeda tersebut dipisahkan dari moda transportasi lainnya. Pemisahan berupa pemasangan kerb sepanjang jalur tersebut.
Ada juga yang memakai jalan yang sama tanpa adanya bangunan struktur yang memisahkan, namun cukup diberikan rambu-rambu atau pengecatan lajur yang digunakan untuk pesepeda sebagai tanda pemisah.

Apapun jenis ataupun bentuknya, pesepeda mendapat perhatian khusus dalam penggunaanya. Mereka dihargai sebagai salah satu pengguna moda transportasi yang dianggap ramah lingkungan (karena bebas polusi udara, serta mengurangi kemacetan), serta cukup murah dibanding dengan kendaraan pribadi lainnya

Sepeda Kring..kRing...



Sepeda ....
Ya, moda transportasi ini seolah dianggap jadul dan ditelan jaman oleh bangsa kita.
Tapi jangan salah sangka dulu, di negara maju (khususnya Belanda) , sepeda merupakan salah satu moda transportasi yang cukup favorit.
Karena dianggap murah serta bebas polusi udara, sepeda sering digunakan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari hari. Mulai bekerja,bersekolah, serta berbelanja.
Sehingga sering ditemui sepeda berseliweran di sana.
Jangan dikira yang naik sepeda seperti di negara kita, yang identik dengan tukang koran dan kuli bangunan yang hendak ke proyek...
Pengguna sepeda di negara-negara maju berdasi lho....
"Menggunakan sepeda bukan menurunkan derajat sosial bagi mereka,tapi meruapakan kesadaran akan pengurangan polusi udara, dan mengurangi efek kemacetan...."

Jalan Tol ( bebas hambatan, tapi mbayar )



Eh, ternyata Indonesia yang segede ini baru mempunyai panjang total ruas jalan tol hanya 600-an km (tepatnya 668 km). Bandingkan dengan negara tetangga , Malaysia yang udah mencapai 1200 lebih km . Jangan tanya Cina ?? Mau tau?? 2000, 3000, atau 5000 km???? Wah salah...ternyata udah 90000 km . ( Semua data tadi pada tahun 2006)
W O W...

Padahal kalau dipikir pikir dengan dibangunnya jalan tol berarti ikut membangun perekonomian Republik tercinta ini..
Coba bayangkan apabila Surabaya - Jakarta ada jalan tol, distribusi barang apa tidak cepat...
Belum lagi tempat pintu atau gerbang keluar/masuk jalan tol pasti lebih berkembang....
Masalah tenaga kerja ??? Ya sudah tentulah akan meningkat. Banyak tenaga kerja yang diserap dalam hal ini. Bayangin aja jika jalan tol dibuat, distribusi barang jasa lancar, PDRB meningkat, banyak industri industri baru dibangun, so tenaga kerja terserap banyak..



Sayang banyak yang gag menyadari pentingnya jalan tol. Banyak oknum2 dan pihak2 yang mempermainkan lahan pembebasan untuk jalan tol. Semua ini sebenarnya juga untuk kepentingan bersama....

Kenalan dulu lah...


INi blog ditulis karen memang penulis senang akan bidang transport. so kalo mau nimbrung atau kasih 2 comment.....silakan/ monggo.....