Senin, 05 Juli 2010

KAI TAK. ( Hongkong) dalam kenangan






Sebagai Negara perdagangan, Hongkong tentunya membutuhkan hubungan dengan pihak luar. Mengingat Hongkong sebagai negara kepulauan, maka hubungan dengan daerah atau negara lain baik itu sebagai hubungan regional ataupun internasional menggunakan moda transportasi udara dan laut. Awalnya Hongong mengoperasikan Bandar udara, yang kemudian diberi nama Kai Tak Internasional Airport tahun 1925. Kai Tak terletak di sebelah utara teluk Kowloon. Bandara ini yang melayani kebutuhan masyarakat Hongkong untuk berhubungan dengan dunia luar selama beberapa dekade. Namun, bandara ini mempunyai kelemahan karena lokasinya berada di pusat wilayah bisnis dan kepadatan kota Hongkong. Lokasi bandara ini berada di himpit bangunan-bangunan bertingkat serta apartemen warga Hongkong. Hal ini tentunya dapat membahayakan dunia pernerbangan serta warga sekitar. Sedikitnya lebih dari 10 kali kecelakan yang terjadi di bandara ini. Dimulai dari kecelakaan DC-4 tahun 1948 yang menewaskan 33 orang hingga yang terakhir pada tahun 1994, ketika pesawat jenis Lokheed Hercules kehilangan kontrol ketika lepas landas pada runway 13 dan menewaskan sedikitnya 6 orang. Selain itu bandara Kai Tak hanya memiliki satu landasan pacu atau run way. Kai Tak didesain untuk dapat menampung 24 juta penumpang pertahun, namun pada tahun 1996 mencapai 29,5 juta. Hal ini dirasa dapat menghambat mobilisasi penumpang dan barang yang terus berkembang di Hongkong. Kebutuhan akan bandara baru yang aman dan dapat menampung penumpang dan barang dalam jumlah besar dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang mendesak. Maka daripada itu pemerintah Hongkong mulai melakukan pembangunan bandara baru, yang dimulai pada September 1991. Proyek bandara baru ini selesai pada 6 Juli 1998. Bandara yang baru itu adalah Bandara Chek Lap Kok yang beroperasi hingga ini.


Maka dari itu selesai pula kenangan akan Bandara Kai Tak yang penuh keunikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar