Selasa, 30 November 2010

Maskapai Penerbangan di Indonesia ( dalam kenangan )

Di tengah perang tarif dan isu-isu tentang keselamatan penerbangan di Indonesia, sebaiknya perlu kita menoleh ke belakang tentang bangkrutnya beberapa airlines ( yang pada saat itu bisa disebut raja-raja " kelas berat )

1. Sempati Air ( kode IATA: SG )
Bila mendengar maskapai ini pastilah secara tidak langsung pikiran alam bawah sadar kita terkoneksi dengan keluarga Cendana. Ya , memang begitulah adanya.
Sempati air sebenarnya telah didirikan semenjak tahun 1968 dengan mengoperasikan pesawat charter. Namun seiring kemajuannya pada tahun 80-an Sempati Air mulai merambah penerbangan regular. Hal ini dilakukan dengan kedatangan armada-nya Fokker-27.
Ketika Humpuss Grup ( milik Tommy Suharto) mengambil alih perusahan ini pada wal 90 an, armada Sempati berkembang pesat dengan penambahan armada jet seperti Fokker-100, Boeing 737-200 dan Airbus 300-nya. Maskapai ini juga melayani rute internasional seperti ke Kuala Lumpur,Perth serta Singapura.
Namun krisis moneter tahun 1998 telah merubah segalanya. Ketika rezim Orde Baru jatuh yang sebelumnya didahului oleh melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD ( dari Rp 2500-an/USD hingga mencapai Rp 17000-an/ USD, menyebabkan naiknya biaya operasionalnya. Lambat laun maskapai ini kehabisan nafasnya dan gulung tikar.




2. Bouraq Airlines ( Kode IATA: BO )
Pada tahun 60 an ketika wilayah udara Kalimantan belum tersentuh dan ketika itu bisnis pertambangan mulai menunjukkan giginya, adalah seorang JA Sumendap ( putra Manado) yang merintis penerbangan charter khusus wilayah Kalimantan ( dimulai dari Balikpapan). Pada perkembangan selanjutnya maskapai ini terus berkembang dengan menambah rutenya hingga ke wilayah wilayah Timur Indonesia. Pada 80-an Bouraq memiliki 4 (empat) pesawat Vicker Viscount (VC-843), 3 (tiga) buah Casa NC-212 dan 16 (enambelas) BAE-748 seri 2A dan 2B. Bali Air sendiri mengoperasikan 2 (dua) buah Britten Norman (BN) Islander dan 4 (empat) buah Britten Norman (BN) Trislander untuk jarak pendek. Sempat dijuluki pesawat dengan armda tua, pada tahun 1993 Bouraq mendatangkan armada jet-nya Boeing 737-200, yang hingga memiliki 8 B737-200 pada tahun 1997. Bouraq juga sempat melayani rute internasional seperti dari dan menuju Singapura serta Davao ( Filipina ).
Namun, sekali lagi krisis moneter tahun 1998 telah merubah segalanya. Tingginya biaya operasional serta bermunculannya "pemain-pemain baru" yang berani pasang tarif murah, Bouraq secara teratur menunjukkan ketidak mampuannya. Armada-armada pesawatnya dikurangi, juga terjadi pengurangan pada sektor SDM-nya, sehingga resmi pada tahun 2003 Bouraq "resmi ditutup".





3. Adam Air. Kode IATA: KI ;serta KOde ICAO : DHI

Maskapai ini lahir ditengah tengah era perang tarif murah antar sesama maskapai. Pada Desember 2003 maskapai ini melakukan penerbangan perdananya menuju Balikpapan.Adam air menggunakan Boeing 737-400 sebagai armadanya. Walaupun sempat diklaim sebagai armada baru, namun pada kenyataannya armada B-737-400 ini merupakan armada bekas yang berusia lebih dari 15 tahun.
Terdapat beberapa insiden yang cukup memalukan dan memilukan terkait Adam Air ini:
1. Tahun 2006 ketika pesawat Adam Air mendarat darurat di Tambolaka, Nusa Tenggara Timur yang disebabnya rusaknya sistem navigasi pada pesawat tersebut, sehingga pesawat sempat kehilangan arah

2. 1 Januari 2007. ketika penerbangan Adam Air dengan rute Jakarta-Surabaya-Manado dengan nomer penerbangan DHI 574 "menghilang" dari radar di perairan Majene, Sulawesi Selatan ketika menempuh rute Surabaya- Manado. 85 orang dewasa, 12 anak-anak termasuk balita serta 4 kru dinyatakan hilang.

Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Adam Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Adam Air mendapat sanksi administratif yang ditinjau ulang kembali setiap 3 bulan. Setelah tidak ada perbaikan kinerja dalam waktu 3 bulan, Air Operator Certificate Adam Air kemudian dibekukan.[3] Pada April 2007, PT. Bhakti Investama melalui anak perusahaannya Global Air Transport membeli 50% saham Adam Air dari keluarga Sandra Ang dan Adam Suherman, namun setahun kemudian pada 14 Maret 2008 menarik seluruh sahamnya karena merasa Adam Air tidak melakukan perbaikan tingkat keselamatan serta tiadanya transparansi.[4] Kegiatan operasional Adam Air kemudian dihentikan sejak 17 Maret 2008 dan baru akan dilanjutkan jika ada investor baru yang bersedia menalangi 50 persen saham yang ditarik Bhakti Investama tersebut.[5]

Pada 18 Maret 2008, izin terbang atau Operation Specification Adam Air dicabut Departemen Perhubungan melalui surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Isinya menyatakan bahwa Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai pukul 00.00 tanggal 19 Maret 2008. [6] Sedangkan AOC (Aircraft Operator Certificate)nya juga ikut dicabut pada 19 Juli 2008, mengakhiri semua operasi penerbangan Adam Air.


Selasa, 19 Oktober 2010

Sunan International Airport ( Pyong Yang, Korea Utara )

Kalau kita mendengar kata Korea pastilah yang terpikir adalah drama serial Televisinya atau bisa juga produk-produk elektroniknya seperti Samsung,LG, atau kadang terlintas nama JS Park ( pemain sepakbola asal Korea yang bermain untuk klub tenar Manchester United). Tetapi semua itu adalah "sisi terang" dari Korea atau dengan kata lain Negara Korea Selatan.
Bagaimana dengan Korea Utara????
Pastilah terbayang "sisi gelap" Korea dengan belenggu paham komunis yang mengakar hingga pelosok negeri.


Namun dibalik semua itu ternyata di negara bernama lengkap Republik Demokratik Korea Utara ini memiliki suatu bandara internasional yang berletak sejauh 24 km dari pusat kota Pyong Yang. Bandara itu diberi nama : SUNAN INTERNATIONAL AIRPORT.


Bandara dengan kode IATA ini memiliki 2 runways. Runways terpanjang dengan nomor (01/19) ini merupakan yang masih tetap beroperasi hingga sekarang ini. Satu runway lagi sudah tidak dioperasikan lagi.


Seperti bandara - bandara lainnya , pada Sunan International Airport juga memiliki fasilitas-fasilitas seperti tempat parkir, ruang tunggu keberangkatan penumpang, layanan khusus orang cacat,ank, duty free shop, taxi stand, dan sebagainya. Walaupun mungkin tidak semegah Changi International Airport atau Schipol International Airport.
Apron pada bandara ini juga dapat menampung 17 peasawat yang sedang parkir.


Bandara ini melayani rute-rute internasional seperti : Beijing, Bangkok, Vladivostok,Singapura,...
Dikarenakannya sepinya permintaan akan perjalanan yang menggunakan airport ini, dimasa lalu ( tahun 2000) Aeroflot mentup destinasinya dari/menuju Moscow, serta China Southern Airlines menutup destinasinya menuju Beijing ( tahun 2006).
Namun pada tahun 2008, Air China kembali membuka rute dari/menuju Beijing. Beberapa pesawat carter juga mengopersaikan armadanya menuju Korea Selatan ( Seoul dan Incheon) serta Tiongkok.

Maskapai penerbangan milik Korea Utara sendiri, Air Koryo, juga menggunakan airport ini.
Air Koryosampai saat memiliki 38 armada peasawat penumpang dan 4 armada pesawat kargo. Mayoritas, Air Kroyo menggunakan pesawat dengan tipe Antonov, Illyushin serta Tupolev yang kesemuanya "made in Russia". Air Koryo melayani rute hingga Beijing,Macao,Vladivostok, Bangkok,Moscow,Sofia,Zurich, Budapest.

Begitulah sekelumit kisah tentang bandara di negara yan masih mengagung agungkan paham komunis. Semoga hal ini dapat menjadikan pengetahuan bagi kita.

Senin, 11 Oktober 2010

Jalan Daendels


Jalan Daendels adalah jalan yang dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels yang menjadi penguasa Hindia Belanda antara tahun 1808 hingga 1811. Jalan ini membentang sepanjang 1000 km dari ujung barat (Pantai Anyer) hingga timur ( Penarukan ) pulau Jawa. Pembangunan dimulai pada tahun 1808. Sebenarnya Daendels tidak membangun baru total, keseluruhan jalan. Ada beberapa bagian diamana ia hanya melebarkan dari jalan eksisting menjadi 7 meter ( lebar keseluruhan jalan Daendels). Proyek pembangunan jalan prestius ini selesai hanya dalam waktu satu tahun (1809)


Maksud dari Daendels membangun jalan ini adalah memudahlan mobilisasi angkatan perangnya demi mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Seiring berjalannya waktu jalan ini juga dijadikan sarana transportasi penumpang dan pos ( maka daripada itu jalan ini dikenal dengan jalan raya pos). Letaknya yang menyusuri Pulau Jawa sangatlah menguntungkan bagi perekonomian, mengingat jalan ini melewati berbagai pelabuhan pelabuhan besar sepert Tanjung Priok (Jakarta),Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya). Selain itu jalan ini juga melewati beberapa pelabuhan ikan tradisional yang cukup besar (Tuban dan Penarukan ) dan beberapa pabrik besar.

"Anyer,Cilegon,Banten,Serang,Jakarta,Bogor,Ciawi,Sukabumi,Padalarang,Pemalang,Pekalongan,Kendal,Tegal,Semarang,Kudus, Tuban,gresik,Surabaya,Probolinggo,Paiton,Penarukan" Inilah sebagin kota yang dilalui jalan ini.

Namun sayang, dibalik gemerlap dan manfaat jalan Daendels yang terus dapat dirasakan hingga dewasa ini, ternyata pembangunan jalan ini menyimpan banyak cucuran darah serta air mata rakyat Indonesia pada waktu itu. Daendels memberikan semacam target bagi penguasa lokal untuk mencari tenaga lokal dan menyelesaikan sekian kilometer pengerjaan jalan. Apabila target tidak tercapai maka ancaman hukuman gantung pun telah menanti. Ancaman tidak datang dari hukuman gantung saja, ancaman penyakit serta kelelahan yang teramat sangat bagi para pekerjanya. Seperti pada saat pembangunan di wilayah Ciherang,Sumedang, dimana pekerja membelah gunung dengan peralatan yang sederhana. Jalan ini sekarang dikenal dengan nama Cadas Pangeran. Menurut sumber dari Inggris, 12000 rakyat Indonesia gugur dalam pembangunan jalan ini.

Jalan ini sungguh besar manfaatnya bagi perekonomian di Indonesia pada umumnya serta Pulau Jawa khususnya. Banyak kota-kota atau daerah yang dulunya kecil menjadi cukup terkenal dengan dilaluinya jalan ini.Sudah sepatutnya kita menggunakan serta merawat jalan ini dengan baik. Jangan sampai jalan yang dibangun dengan mengorbankan serta mebudakkan bangsa Indonesia ini menjadi sia-sia. Bangsa ini harus terus mempunyai spirit menjadi bangsa terdepan.


Minggu, 18 Juli 2010

Transportation quotes


“Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving”

Albert Einstein



“After your first day of cycling, one dream is inevitable. A memory of motion lingers in the muscles of your legs, and round and round they seem to go. You ride through Dreamland on wonderful dream bicycles that change and grow. “

H.G. Wells, The Wheels of Chance



"Music is a means of Rapid Transportation"

John Cage (American avant-garde composer, 1912-1992)



The mastery of the turn is the story of how aviation became practical as a means of transportation. It is the story of how the world became small.

William Langewiesche


Sabtu, 17 Juli 2010

Terminal Osowilangun Surabaya ( nasibmu kini )

Gerbang masuk terminal Osowilangun Surabaya



Terminal Osowilangun dibangun tahun 1994, terminal tipe A ini dirancang untuk mengurangi bus-bus yang masuk ke Terminal Purabaya. Tujuannya supaya beban Terminal Purabaya dan beban transportasi dalam Kota Surabaya berkurang.Konsep dari Pemerintah Kota Surabaya saat membangun Terminal Osowilangun, bus-bus yang melewati kota-kota yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa masuk ke Terminal Osowilangun. Sedangkan bus-bus jurusan kota-kota di sebelah selatan dan timur Pulau Jawa masuk ke Terminal Purabaya. Namun, kondisi itu tidak bertahan lama, setelah 12 tahun terminal makin sepi. Kini trayek bus ke Terminal Osowilangun hanya dari Brondong, Paciran, Babat, Tuban, Bojonegoro, dan Semarang. Sebaliknya di Terminal Purabaya makin banyak jurusan bus baik jalur utara maupun selatan Pulau Jawa. Selain itu, tidak semua bus di Terminal Osowilangun mematuhi trayek. Berdasarkan data Terminal Osowilangun, jumlah bus yang masuk ke terminal hanya 50 persen sampai 60 persen dari jumlah seharusnya atau sekitar 112 bus hingga 120 bus setiap hari. Sisanya melanggar trayek dan ada pula bus yang "diistirahatkan" operator untuk menekan kerugian akibat sepinya penumpang.

Menurut www. Kompas.com tertanggal 28 Agustus 2006 bahwa untuk bus jurusan Surabaya – Semarang berjumlah 283 bus. Dari jumlakh tersebut yang berhenti di Osowilangun 185 bus, dan 98 bus berhenti di Terminal Purabaya ( Bungurasih ). Namun pada kenyataaannya hanya dua saja yang bberhenti di Terminal Osowilangun. Menurut penelitian yang dilakukan www.kompas.com bahwa para penumpang enggan untuk turun di Osowilangun dan mendesak pengemudi untuk turun di Terminal Purabaya, terutama jika malam hari. Hal ini mungkin disebabkan jalan akses (Jalan Kalianak, Jalan Margomulyo ) yang menuju Terminal Osowilangun yang sepi jika malam hari.

Dampak dari ketidakkonsistenan pemerintah dalam merealisasikan konsep Terminal Osowilangun dan pelanggaran trayek membuat Terminal Osowilangun merugi setiap tahun. Tahun 2006 penerimaan retribusi bulan Januari-Juli hanya Rp 388 juta. Padahal, target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surabaya 2006 sampai akhir tahun besarnya Rp 1,6 miliar. Berdasarkan kajian tahun 2004, pergerakan orang ke Purabaya berjumlah 101.716 orang per hari, jauh lebih banyak dari pergerakan orang ke Osowilangun yang hanya 15.422 orang.

Untuk menghidupkan kembali Terminal Osowilangun seharusnya pemerintah kota Surabaya lebih menekankan pada pendekatan jaringan. Artinya, di dua terminal tipe A itu seharusnya ada bus-bus dengan jurusan sama. Dengan demikian, terbentuk sistem transportasi yang baik, masyarakat terlayani, dan beban transportasi dalam Kota Surabaya berkurang karena masyarakat Surabaya yang tinggal di utara bisa ke Osowilangun dan yang di selatan bisa ke Purabaya. Sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar seperti Tandes, Benowo, Manukan jika hendak berpergian menuju Semarang atau bahkan Jakarta tidak perlu jauh – jauh menuju Terminal Purabaya yang berada di Surabaya Selatan . Selain itu infrastruktur pendukung perlu dibenahi. Misalnya, memperbaiki akses jalan dan lampu sepanjang jalan ke Osowilangun, menjamin keamanan dan kenyamanan Jalan Kalianak, dan memperbanyak angkutan kota ke Osowilangun.

Pada Terminal Osowilangun selain untuk bus antar kota juga melayani angkutan umum dalam kota seperti bus kota jurusan Terminal Bungurasih – Terminal Osowilangun, atau angkutan kota dengan trayek jurusan Keputih (Surabaya Timur)– Terminal Osowilangun ( Surabaya Barat ). Pada terminal Osowilangun juga terdapat taksi yang akan melayani penumpang langsung menuju tempat tujuan ( door to door ).

Seperti halnya terminal kelas A lainnya, pada Terminal Osowilangun juga terdapat fasilitas - fasilitas untuk penumpangseperti ruang tunggu yang dapat menampung sekitar 100 orang, cafetaria, kamar mandi/toilet, smoking room area.

Gambar-gambar tentang Terminal Osowilangun dapat dilihat berikut ini :

Terminal Osowilangun ( google earth)

Tempat pemberangkatan bus kota

Tempat pemberangkatan bus antar kota ( AKAP/AKDP)

Tempat "parkir" bus antar kota ( AKAP/AKDP)

Ruang tunggu terminal




Kamis, 15 Juli 2010

Tragedi Ethiopian Airlines Penerbangan 961




Pada tanggal 23 Nopember 1996 pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 961 dalam perjalanan dari Adis Ababa menuju Nairobi ( rute : Bombay - Addis Ababa - Nairobi - Brazzaville - Lagos - Abidjan) dibajak oleh tiga orang berkewarganegaraan Ethiopia.

Tiga orang pembajak tersebut hendak mencari suaka ke Australia.
Ketika diatas perairan Kenya, mereka memasuki kokpit pesawat berjenis Boeing 767 tersebut dan memaksa pilot untuk memutar arah pesawat menuju benua Australia. Mereka beranggapan dengan kondisi bahan bakar penuh pesawat ini dapat terbang menuju Australia.

Pilot dari pesawat naas itu sebenarnya sudah mengingatkan bahwa pesawat hanya dapat bertahan (dengan bahan bakar yang ada) sekitar 1/4 perjalanan dari jarak total, jika ingin menuju Australia. Para pembajak pembajak itu tidak mempercayainya.
Pilot mengarahkan pesawat menuju Comoro Island (untuk melakukan pendaratan darurat dan mengisi bahan bakar) yang berada di antara Madagaskar dan daratan Afrika.
Naas, belum tiba di Comoro Island, bahan bakar pesawat habis dan menyebabkan mesin pesawat mati semua.
Kru pesawat sebenarnya telah berusaha melakukan ram air turbine , namun beberapa sistem aerodinamika pesawat tidak dapat berfungsi. Pesawat kemudian melakukan pendaratan di air (ditching) di utara Grand Comoro Island dengan kecepatan lebih dari 320 km/jam.

Kapten pilot pesawat,Leud, berusaha mendaratkan pesawat dengan posisi pararel dengan gelombang agar pendaratan berjalan dengan mulus. Namun sayang salah satu bagian pesawat membentur batuan karang yang menyebabkan pesawat terpelanting ke kiri dan menyebabkan pesawat naas tersebut hancur.


Peristiwa ini menyebabkan 125 penumpang dan crew (termasuk pembajak) tewas dan 50 orang lainnya selamat. Sungguh tragis dan memilukan !!!


OKEANOS EXPLORER

Okeanos diambil dari bahasa Yunani yaitu Samudra (Ocean)
Okeanos Explorer merupakan kapal peneliti apa saja yang "tersembunyi" di dalam samudra yang luas. Okeanos Explorer ini sebenarnya merupakan eks kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (USNS Capable (T-AGOS-16)). Dibawah National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Okeanos Explorer diluncurkan pertama kali tahun 2010. Kapal ini memberikan gambaran informasi dari 95 % tabir misteri dalam samudra yang masih belum terungkap. Hasil dari informasi ini diharapkan dapat membantu ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Okeanos Explorer


Okeanos Explorer


ROV

Kapal ini dilengkapi dengan teknologi disebut "telepresence technology" yang merupakan kombinasi teknologi satelit dengan internet yang menginformasikan gambar,data,video maupun suara secara real time. Menggunakan alat yang disebut ROV (Remote Operated Vehicle), data yang diperoleh ditransfer ke monitor -monitor pada pusat kendali Exploration Command Centers. Sehingga di manapun kapal berlayar data dan informasi tetap masuk ke pusat kendali tersebut. Selain itu kapal ini juga melakukan mapping permukaan dasar samudra hingga kedalaman 6000 meter.

Proses transfer data

pusat kendali Exploration Command Centers


Kapal dengan lebar 68 meter dan draft 5,2 meter ini memfokuskan penelitian pada Samudra Pasifik. Pada 18 Juni 2010 kapal dijadwalkan melakukan penelitian di laut dalam Sulawesi Utara.
Dijadwalkan akan bersama-sama kapal riset dari BPPT, Baruna Jaya IV, melakukan eksplorasi kolaboratif di laut dalam perairan Sangihe, Talaud, Sulawesi Utara selama sekitar dua bulan.

hasil maping dasar laut


Berikut spesifikasi kapal Okeanos Explorer :

  • Name: Okeanos Explorer, from the Greek "Okeanos," for ocean
  • History: Former Naval surveillance T-AGOS Class ship Capable
  • Length: 224 feet Beam: 43 feet Draft: 15 feet
  • Berthing: 46, including crew and mission support
  • Speed : 10 knots
  • Range : 9600 nautical miles ( 18000km)

Senin, 12 Juli 2010

Tol masuk gedung di OSAKA






"Pada tahun 1983 pihak pemerintah setempat melarang pembangunan gedung dilanjutkan karena di wilayah tersebut hendak dibangun jalan tol. Pihak pengembang gedung pun melawan dan ngotot meneruskan pembangunan...Akhir cerita keluarlah bentuk unik dari bangunan struktur ini"


* Address: The Osaka prefecture Osaka city Fukushima Ku Fukushima 5-4-21
* Completion: 1992
* Site area: 2,353 m2
* Construction area: 760 m2
* Total floor area: 7,956 m2
* Structure: Steel-frame reinforced concrete structure and part cage
* Height: 71.9 m
* Rank: Terrestrial 16 floors, underground 2 floors and tower house 1 floors
* Main use: Office
* Designer: Catalpa design and Yamamoto Nishihara architectural design office
* Builder: Sato industry

Minggu, 11 Juli 2010

SINGAPORE MRT ( MASS RAPID TRANSIT)





Sebagai negara yang maju, Singapura membutuhkan suatu transportasi massal yang jaringannya terkoneksi dengan baik. Pada tahun 1987 dibukalah Singapore MRT yang nantinya merupakan urat nadi sistem transportasi di negara berlogo kepala singa hingga sekarang. Penumpangnya mencapai 1,564 juta setiap harinya pada tahun anggaran 2007/2008, dibandingkan dengan 2,969 juta yang menggunakan bus.
Terdapat 4 jaringan rute yang mengkover seluruh wilayah Singapura,yaitu :

1.Rute UTARA-TIMUR. ditandai dengan warna ungu. Jalur ini pertama kali dioperasikan pada Juni 2003 dengan panjang total track 20 km. Selain itu pada jalur ini terdapat 16stasiun antara lain HarbourFront, Chinatown, Dhoby Ghaut, Sengkang, Punggol.

2.Rute UTARA-SELATAN ditandai dengan warna merah. Jalur ini pertama kali dioperasikan Nopember 1987 dengan panjang total track hingga kini 44 km. Pada jalur ini terdapat 25 stasiun antara lain Jurong East, Ang Mo Kio,City Hall,Raffles Place,Marina Bay, Marina Pier

3.Rute TIMUR-BARAT ditandai dengan warna hijau. Jalur ini pertama kali dioperasikan Desember 1987 untuk rute Pasir Ris-Joo Koon kemudian pada tahun 2001 dikembangkan dengan jalur Tanah Merah - Changi Airport dengan panjang total track hingga kini 49 km.

4.RUTE LINGKARAN/CIRCLE. ditandai dengan warna kuning. Jalur ini baru dioperasikan pada tahun 2009, yang hingga saat ini baru terdapat 16 stasiun dengan panjang track 16 km. Sesuai dengan namanya rute ini berbentuk radial dengan tujuan mengkoneksikan 3 rute sebelumnya.
Jaringan Singapore MRT

Pada Singapore MRT terdapat beberapa stasiun yang merupakan "interchange station" dimana pada stasiun tersebut para pengguna MRT dapat berpindah dari satu rute ke rute lainnya misalnya seperti pada :
  • Dhoby Ghaut MRT Station yang merupakan interchange dari Rute Lingkaran, Utara-Selatan, Utara-Timur.
  • Outram Park yang merupakan interchange dari Timur-Barat dan Utara-Timur
  • dan masih banyak lagi yang lainnya
Mayoritas track Singapore MRT berada dibawah tanah (underground), kecuali ada di beberapa tempat yang aboveground seperti pada Pasir Ris,Jurong East and Yishun.
Suasana salah satu stasiun MRT


Suasana dalam MRT

Berbicara mengenai fasilitas keamanan dan kenyamanan penumpang pada masing-masing stasiun, pihak pengelola memberikan perhatian yang besar untuk itu.
Pada tiap stasiun dilengkapi dengan General Ticketing Machines (GTMs)---> dimana penumpang dapat membeli tiket standar atau tiket berlangganan melaui mesin, a Passenger Service Centre,LED/plasma display yang menyajikan informasi dan pengumuman. Fasilitas eskalator juga tersedia. Pada beberapa tempat juga terdapat minimarket seperti 7 eleven atau cheers.
Suasana salah satu pintu masuk menuju stasiun MRT ( Orchard Road St)


General Ticketing Machines (GTMs)


Garis kuning pada di depan platform screen doors

Pada sektor keselamatan pada tiap stasiun dilengkapi dengan platform screen doors yang menghubungkan antara struktur stasiun dengan kereta. Di depan pintu jua terdapat garis kuning pembatas bagi para penumpang yang masuk atau keluar dari kereta. Selain itu pada pintu juga diberi pengontrol suhu tubuh sebagai pencegahan terhadap kejadian yang tidak diinginkan seperti aksi kecelakaan dan aksi bunuh diri. Kampanye tentang keselamatan bagi penumpang juga sering dijumpai terpampang pada kereta ataupun stasiun. Pengumuman akan keselamayan juga sering dikumandangkan. Pengumuman - pengumumnan itu antara lain :

  • "Eating or drinking is not allowed in stations and trains (repeats once).Eating or drinking is not allowed in railway premises."
  • "For your safety, please stand behind the yellow line (and give way to alighting passengers before boarding). Thank you."
  • If you see any suspicious-looking person or articles, please inform our staff, or press the emergency communication button located at the side of the train doors.
  • Attention Please, Please give way to alighting passengers before boarding, thank you.
  • dan yang lainnya
Kebersihan ??? Jangan ditanya lagi bagaimana kota negara ini sangat serius menanggapi isu ini. Sudah pasti tidak ada /terlihat ceceran sampah berceceran. Ada denda yang cukup besar bila ada yang coba - coba melanggar aturan tentang kebersihan ini.

Ketepatan waktu?? Jangan kuatir , anda tidak akan terlambat karena semuanya berjalan sesuai dengan jadwal.