Selasa, 19 Oktober 2010

Sunan International Airport ( Pyong Yang, Korea Utara )

Kalau kita mendengar kata Korea pastilah yang terpikir adalah drama serial Televisinya atau bisa juga produk-produk elektroniknya seperti Samsung,LG, atau kadang terlintas nama JS Park ( pemain sepakbola asal Korea yang bermain untuk klub tenar Manchester United). Tetapi semua itu adalah "sisi terang" dari Korea atau dengan kata lain Negara Korea Selatan.
Bagaimana dengan Korea Utara????
Pastilah terbayang "sisi gelap" Korea dengan belenggu paham komunis yang mengakar hingga pelosok negeri.


Namun dibalik semua itu ternyata di negara bernama lengkap Republik Demokratik Korea Utara ini memiliki suatu bandara internasional yang berletak sejauh 24 km dari pusat kota Pyong Yang. Bandara itu diberi nama : SUNAN INTERNATIONAL AIRPORT.


Bandara dengan kode IATA ini memiliki 2 runways. Runways terpanjang dengan nomor (01/19) ini merupakan yang masih tetap beroperasi hingga sekarang ini. Satu runway lagi sudah tidak dioperasikan lagi.


Seperti bandara - bandara lainnya , pada Sunan International Airport juga memiliki fasilitas-fasilitas seperti tempat parkir, ruang tunggu keberangkatan penumpang, layanan khusus orang cacat,ank, duty free shop, taxi stand, dan sebagainya. Walaupun mungkin tidak semegah Changi International Airport atau Schipol International Airport.
Apron pada bandara ini juga dapat menampung 17 peasawat yang sedang parkir.


Bandara ini melayani rute-rute internasional seperti : Beijing, Bangkok, Vladivostok,Singapura,...
Dikarenakannya sepinya permintaan akan perjalanan yang menggunakan airport ini, dimasa lalu ( tahun 2000) Aeroflot mentup destinasinya dari/menuju Moscow, serta China Southern Airlines menutup destinasinya menuju Beijing ( tahun 2006).
Namun pada tahun 2008, Air China kembali membuka rute dari/menuju Beijing. Beberapa pesawat carter juga mengopersaikan armadanya menuju Korea Selatan ( Seoul dan Incheon) serta Tiongkok.

Maskapai penerbangan milik Korea Utara sendiri, Air Koryo, juga menggunakan airport ini.
Air Koryosampai saat memiliki 38 armada peasawat penumpang dan 4 armada pesawat kargo. Mayoritas, Air Kroyo menggunakan pesawat dengan tipe Antonov, Illyushin serta Tupolev yang kesemuanya "made in Russia". Air Koryo melayani rute hingga Beijing,Macao,Vladivostok, Bangkok,Moscow,Sofia,Zurich, Budapest.

Begitulah sekelumit kisah tentang bandara di negara yan masih mengagung agungkan paham komunis. Semoga hal ini dapat menjadikan pengetahuan bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar