Sabtu, 17 Juli 2010

Terminal Osowilangun Surabaya ( nasibmu kini )

Gerbang masuk terminal Osowilangun Surabaya



Terminal Osowilangun dibangun tahun 1994, terminal tipe A ini dirancang untuk mengurangi bus-bus yang masuk ke Terminal Purabaya. Tujuannya supaya beban Terminal Purabaya dan beban transportasi dalam Kota Surabaya berkurang.Konsep dari Pemerintah Kota Surabaya saat membangun Terminal Osowilangun, bus-bus yang melewati kota-kota yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa masuk ke Terminal Osowilangun. Sedangkan bus-bus jurusan kota-kota di sebelah selatan dan timur Pulau Jawa masuk ke Terminal Purabaya. Namun, kondisi itu tidak bertahan lama, setelah 12 tahun terminal makin sepi. Kini trayek bus ke Terminal Osowilangun hanya dari Brondong, Paciran, Babat, Tuban, Bojonegoro, dan Semarang. Sebaliknya di Terminal Purabaya makin banyak jurusan bus baik jalur utara maupun selatan Pulau Jawa. Selain itu, tidak semua bus di Terminal Osowilangun mematuhi trayek. Berdasarkan data Terminal Osowilangun, jumlah bus yang masuk ke terminal hanya 50 persen sampai 60 persen dari jumlah seharusnya atau sekitar 112 bus hingga 120 bus setiap hari. Sisanya melanggar trayek dan ada pula bus yang "diistirahatkan" operator untuk menekan kerugian akibat sepinya penumpang.

Menurut www. Kompas.com tertanggal 28 Agustus 2006 bahwa untuk bus jurusan Surabaya – Semarang berjumlah 283 bus. Dari jumlakh tersebut yang berhenti di Osowilangun 185 bus, dan 98 bus berhenti di Terminal Purabaya ( Bungurasih ). Namun pada kenyataaannya hanya dua saja yang bberhenti di Terminal Osowilangun. Menurut penelitian yang dilakukan www.kompas.com bahwa para penumpang enggan untuk turun di Osowilangun dan mendesak pengemudi untuk turun di Terminal Purabaya, terutama jika malam hari. Hal ini mungkin disebabkan jalan akses (Jalan Kalianak, Jalan Margomulyo ) yang menuju Terminal Osowilangun yang sepi jika malam hari.

Dampak dari ketidakkonsistenan pemerintah dalam merealisasikan konsep Terminal Osowilangun dan pelanggaran trayek membuat Terminal Osowilangun merugi setiap tahun. Tahun 2006 penerimaan retribusi bulan Januari-Juli hanya Rp 388 juta. Padahal, target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surabaya 2006 sampai akhir tahun besarnya Rp 1,6 miliar. Berdasarkan kajian tahun 2004, pergerakan orang ke Purabaya berjumlah 101.716 orang per hari, jauh lebih banyak dari pergerakan orang ke Osowilangun yang hanya 15.422 orang.

Untuk menghidupkan kembali Terminal Osowilangun seharusnya pemerintah kota Surabaya lebih menekankan pada pendekatan jaringan. Artinya, di dua terminal tipe A itu seharusnya ada bus-bus dengan jurusan sama. Dengan demikian, terbentuk sistem transportasi yang baik, masyarakat terlayani, dan beban transportasi dalam Kota Surabaya berkurang karena masyarakat Surabaya yang tinggal di utara bisa ke Osowilangun dan yang di selatan bisa ke Purabaya. Sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar seperti Tandes, Benowo, Manukan jika hendak berpergian menuju Semarang atau bahkan Jakarta tidak perlu jauh – jauh menuju Terminal Purabaya yang berada di Surabaya Selatan . Selain itu infrastruktur pendukung perlu dibenahi. Misalnya, memperbaiki akses jalan dan lampu sepanjang jalan ke Osowilangun, menjamin keamanan dan kenyamanan Jalan Kalianak, dan memperbanyak angkutan kota ke Osowilangun.

Pada Terminal Osowilangun selain untuk bus antar kota juga melayani angkutan umum dalam kota seperti bus kota jurusan Terminal Bungurasih – Terminal Osowilangun, atau angkutan kota dengan trayek jurusan Keputih (Surabaya Timur)– Terminal Osowilangun ( Surabaya Barat ). Pada terminal Osowilangun juga terdapat taksi yang akan melayani penumpang langsung menuju tempat tujuan ( door to door ).

Seperti halnya terminal kelas A lainnya, pada Terminal Osowilangun juga terdapat fasilitas - fasilitas untuk penumpangseperti ruang tunggu yang dapat menampung sekitar 100 orang, cafetaria, kamar mandi/toilet, smoking room area.

Gambar-gambar tentang Terminal Osowilangun dapat dilihat berikut ini :

Terminal Osowilangun ( google earth)

Tempat pemberangkatan bus kota

Tempat pemberangkatan bus antar kota ( AKAP/AKDP)

Tempat "parkir" bus antar kota ( AKAP/AKDP)

Ruang tunggu terminal




Tidak ada komentar:

Posting Komentar